Photonosh Blog --> Saya akan mencoba berbagi informasi apa saja tentang fly fishing. Apa yang pernah saya baca, apa yang pernah saya dengar dan apa yang sudah saya praktekkan,. Belum lama mengenal teknik memancing ini, tapi mempelajarinya sangat ternikmati bagi saya. Begitu banyak referensi mengenai fly fishing, namun hampir semuanya berbahasa asing. Semoga apa yang saya tulis disini dapat bermanfaat.. Salam lestari..

  • Popper Fly

    Dulu saya mengira fly fishing hanya untuk target ikan trout, salmon dan bass,. ternyata lebih dari itu, kita juga punya banyak spesies ikan yang bisa dipancing dengan teknik fly fishing [...]

  • Fotografi Makro

    Belajar kebesaran-Nya dari makhluk-makhluk kecil-Nya[...]

  • Fly Fishing Hampala

    Fly fishing dengan target ikan hampala adalah selalu menyenangkan [...]

  • Fly Fishing Mahseer

    Fly fishing dengan target ikan mahseer adalah selalu menyenangkan [...]

  • #

    #

Shimano Freestone Proudace

Posted by AWS PhotonosH On 06:39 No comments

The highest peak of the stream model that Eimasa Satomi's idea was crystallized. Enjoy the unexperienced cast feel.

A new type of fly rod [FREESTONE PROUDES] with a three-layer structure of carbon tape, UD glass, and LM carbon tightened in an X shape with carbon tape. The collaboration of materials used for the fly rod for the first time far surpasses Mr. Eimasa Satomi's imagination, and creates a unique "taste" with power and strength hidden in stickiness, stimulating the feeling of Flyman comfortably. Finished in a rod that does. The lineup includes a total of 5 items with stream strategy in mind. In particular, the 7113 and 813 are finished in a shorter type than the normal model, achieving both power and lightness. In a test fishing trip in NZ, I won a 60cm class brown, and the power that I can not imagine from its slender body has already been proven. We are particular about each part, such as adopting rosewood for the reel seat, and we are proud of the perfection unique to the flagship model. Shimano's advanced technology and Mr. Satomi's sensibility created [Freestone Proudes]. You can enjoy an unexperienced cast feel.
Harga shimano



Description of item

  • A new type of fly rod "FREESTONE PROUDES" with a three-layer structure of carbon tape, UD glass, and LM carbon tightened in an X shape with carbon tape. The collaboration of the materials used for the fly rod for the first time far surpasses Mr. Eimasa Satomi's imagination, creating a unique taste with power and strength hidden in stickiness, and a rod that stimulates the feeling of Flyman comfortably. finished. The lineup includes a total of 5 items with stream capture in mind. In particular, the 7113 and 813 are finished in a shorter type than the normal model, achieving both power and lightness. In a test fishing trip in NZ, I won a 60cm class brown, and the power that I can not imagine from its slender body has already been proven. We are particular about each part, such as adopting rosewood for the reel seat, and we are proud of the perfection unique to the flagship model. Shimano's advanced technology and Mr. Satomi's sensibility created [Freestone Proudes]. You can enjoy an unexperienced cast feel.

Product Details

  • Overall length (m): 2.41
  • Number of joints (pieces): 4
  • Closed dimensions (cm): 64.8
  • Weight (g): 81
  • Tip diameter (mm): 1.5
  • Original diameter (mm): 6.6
  • Grip type: Cigar
  • Carbon content (%): 81.5
  • High-power X-structured blanks with three layers of UD glass and carbon that are first used in fly rods and tightened in an X shape with carbon tape.
  • Spigot ferrule of combination of tubular type and solid type called active ferrule
  • Hard chrome snake guide. Stripping guide is SiC guide
  • The reel seat is rosewood. ring is stainless
  • With aluminum pipe case
info link harga https://www.shimanofishingservice.jp/price.php?f_p_cate1_id=18&f_p_cate2_id=216













 list tegek https://www.shimanofishingservice.jp/price.php?f_p_cate1_id=9





 Shimano FREESTONE Freestone FV 833P 8'3" #3 5 Piece Pack Rod 
<Product description>

Pursuit of easy-to-use action and high cost performance. The Freestone FV series is a series to allow more fly anglers to enjoy the "comfort" advocated by Freestone. Long Leader Tippett's Natural Drift #3 and #4 make it easier to encounter mountain fish, Long-distance #4 and #5 with a view to water-stopping managed fishing spots, and 9-foot #6, #7 and #8. #3, 5-piece pack rod for even more active anglers. Following the concept of the Freestone FS series, which is a high-end model, we pursued action and high-cost performance that are easy to use even for beginners and intermediates. It is very popular not only with those who want to start fly fishing in earnest, but also with those who want to encounter more fish and taste it a little deeper.
<Product Details>
■#3
■Length: 8.3ft/2.52(ft/m)
■ Number of connections: 5 pieces
■ Finish size: 53.3cm
■ Dead weight: 68g
■ TopDia./ButtDia.(mm):1.4/5.5
■ Designated line: #3
■ Grip Type: Cigar
■ 99% carbon
■ Put-over ferrule that makes the most of the stiffness of the joint
■ Reel seats are made of high quality plywood. Aluminum rings
■ Hard chrome plated stainless steel guide. Stripping Guide O Guide for Stainless Steel Frame Aluminal Ring










'image.png' failed to upload. TransportError: There was an error during the transport or processing of this request. Error code = 103, Path = /_/BloggerUi/data/batchexecute





Law vise fly fishing dan super copy-nya

Posted by AWS PhotonosH On 05:21 No comments

 









Strike Indicator dalam Teknik Nymphing Fly Fishing

Posted by AWS PhotonosH On 02:46 No comments

Ada beberapa indikator yg bisa digunakan dalam nymphing, semua ada kelebihan dan kekurangannya.Ada yang memakai kambangan biasa (kambangan mancing ngonve), senar monoline dgn warna ngejreng (bisa juga dibuat braided), benang wool, backing line & coiled mono (curly). 






Yang ingin saya bahas sedikit detail adalah monoline warna warna ngejreng sebut saja "sighter", ini yg paling favorit untuk mancing mangur di tipikal sungai yg relatif dangkal dan berarus. Foto ini saya ambil ketika mas Johan sedang merangkai sighter diantara leader dan tippet. Sangat sederhana, indikator ini hanya senar biasa tp dengan warna yang mencolok. salah satu fungsinya, kita bisa tau seberapa dalam flies yg sedang dipresentasikan di bawah permukaan air. Saat menemui jeram yg dangkal, tinggal kita angkat joran sampai indikatornya mentas dr air (disesuaikan dengan panjang tippet yg digunakan), dan sebaliknya jika menemui kontur sungai yg lebih dalam.

Serunya adalah benang kita selalu "tight line". Jadi kita bisa merasakan gerakan flies didalam air, misalnya saat flies menabrak2 batu didasar sungai. Atau saat flies kita dicubit2 ikan. Menurut saya hampir2 mirip nutul fishing style, dimana umpan, senar, joran dan hati pemancing menyatu. 

Itulah mengapa di joran2 nymphing feature utama yg harus dimiliki adalah "sensitf".


Pemetaan Ikan Mahseer di Jateng - DIY (wacana)

Posted by AWS PhotonosH On 19:34 No comments


https://www.gislounge.com/gis-map-fly-fishing-destinations/

Artikel tentang pemanfaatan data spasial untuk destinasi fly fishing ini menginspirasi saya untuk memetakan sebaran ikan Tor sp &/ Neo sp (Mahseer) di Jateng-DIY. Harapannya kita para penggiat fly fishing punya sumbangsih dalam usaha pelestarian species ikan ini. Data bisa digunakan untuk rekolasi, restock, pemantauan populasi dll.

Dimungkinkan juga untuk dipelajari hubungan sebaran species dengan kelembabapan tanah, curah hujan, UV, light, kerapatan vegetasi, suhu permukaan dll dari data satellite. Informasi ini dapat digunakan untuk memprediksi area mana yg punya potensi spot baru untuk fly fishing Mahseer.

Untuk mewujudkan ini, dibutuhkan batuan temen-temen fly sekalian. Bahwa efek negatifnya pasti ada, mohon sumbang sarannya.

Bobbin dan Thread Fly Fishing

Posted by AWS PhotonosH On 03:39 No comments

 Cerita tentang bobbin dan thread.



Baru-baru ini ada temen yang mengeluhkan kenapa tiap kali tying benang-nya kok sering kali putus. Sejauh yang saya tau nih, ada tiga faktor penyebabbnya; 1. Bobbin, 2. Thread (benang fly tying), 3. Nafsu.

1. Bagian terpenting bobbin adalah spool holder dan bobbin nozzle. Pada ujung nozzle terdapat tip yang hampir selalu bergesekan dengan thread saat kita tying. Gesekan antara tip dan benang ini yang sering kali menjadi penyebab putusnya thread. Apalagi kalo nozzlenya berbahan full logam. Naah pada bobbin yang berkualitas bagus, biasanya terdapat ceramic pada ujungnya (ceramic tip). Ceramic ini mellindungi gesekan benang dengan nozzle logam.

Pada umumnya spool holder dapat dikuatkan cengkeramannya dengan cara meng-engkuk2 lengan bobbin dan sebaliknya kalo ingin longgar tinggal dibenggang atau "diplekekke" (jawa-red). Tapi ada juga jenis bobbin yang cara mengencangkannya dengan cara memutar drag yang ada disisi spool holder. Sampai saat ini baru ada clicker drag, entah mungkin besok bakal ada disc drag :) GUYON.

2. Kualitas thread sangat berpengaruh terhadap kerentanan putusnya benang saat tying. Semua thread punya kelebihan dan kekurangan. Ada thread merk Veevus yang sangat kuat tahan badai, tapi profil nya gak bisa flat dan relatif sulit untuk di split. Merk standar yang sering digunakan fly tyer adalah Danville's dan UTC thread. Bisa dibilang kedua merk ini seimbang antara kekuatan dan profil yang didapat. Saat ini tidak banyak pelaku fly di Indonesia yang menyediakan thread merk ini. PhotonosH, salah satu penggiat fly fishing sedang berusaha mendatangkan beberapa merk thread standar ini. Kita tunggu saja kabar baiknya.

3. Naah ini yang terpenting, apakah dengan bobbin bagus dan thread bermerk dipastikan tidak akan putus saat tying?! Jawabannya tidak. Tension yang diperlakukan ke thread mesti disesuikan dengan kekuatan thred itu sendiri dan kualitas bobbin. Seandainya putus ya gak papa, berdoa saja semoga diberi ganti yang lebih baik mblo!

IMHO.

Fly Fishing Mahseer di Taman Nasional Bukit Barisan

Posted by AWS PhotonosH On 13:53 No comments

Meong

Salah satu yg membuat trip ini istimewa adalah perjalanannya. Setidaknya butuh waktu delapan jam jalan kaki untuk sampai di camping ground sekaligus spot mancing pertama.

Pertama, kami menemukan sarang gajah, buktinya jelas. Ada semacam kubangan dan banyak tai segede-gedenya. Yaa, tai gajah. Gajah ini menarik. Cerita guide kami, jika ketemu rombongan gajah tidak perlu khawatir. Khawatirlah jika ketemu gajah yang berkeliaran sendiri, ini gajah galau, gajah gabut, biasa sensi dan suka menyerang. Satu klan dengan orang yg suka posting & komen2 dgn nada nyiyir di fesbuk, suka menyerang.

Kedua, kami menemukan jejak meong bersama-sama dgn jejak rusa. Iya, guidenya nyebutnya meong. Menariknya (lagi-lagi kata guide kami), kalo ketemu meong disini jgn pernah berpaling. Jika berpaling dan lari, secara insting si meong akan mengira anda adalah mangsa. Dan secepat2nya anda berlari anda pasti kalah, pasti ke-tackling. Lalu bagaimana cara menghadapinya?

Gini:

Rule of thumb, jangan panik! Tatap mata meong, bikin gesture badan anda hingga terlihat lebih besar. Jika meong mendekat tetap jangan lari, hadapi saja. Meong itu sebangsa kucing kan. Jika dia mendekat, dielus atau digelitikin keteknya meong. Trus saya tanya, "kalo udah gitu meongnya lari?"

Guide nya menjawab; "Ya enggak, tapi setidaknya kalo mati, mati dengan terhormat tidak lari dari meong." 

Meski waktu itu ceritanya tentang meong, tapi berahir dengan kata asu!