Photonosh Blog --> Saya akan mencoba berbagi informasi apa saja tentang fly fishing. Apa yang pernah saya baca, apa yang pernah saya dengar dan apa yang sudah saya praktekkan,. Belum lama mengenal teknik memancing ini, tapi mempelajarinya sangat ternikmati bagi saya. Begitu banyak referensi mengenai fly fishing, namun hampir semuanya berbahasa asing. Semoga apa yang saya tulis disini dapat bermanfaat.. Salam lestari..

Keiryu Fishing: Teknik Mancing Keiryu dari Jepang yang Patut Kamu Coba!

Posted by AWS PhotonosH On 16:40 No comments


Keiryu Fishing adalah teknik memancing tradisional dari Jepang yang semakin populer di Indonesia. Penulis pertama kali dikenalkan teknik ini oleh dr. Zen, rekan pemancing fly fishing dari Solo. Kata keiryu artinya sungai di pegunungan atau sepadan dengan "mountain stream". Berasal dari bahasa Jepang, Keiryu ditulis dengan 2 huruf kanji 渓 “Kei” yang artinya lembah, dan 流 “Ryu” yang berarti aliran atau arus. Jadi arti kata Keiryu secara harfiah adalah sungai yang terletak di daerah pegunungan yang berarus cukup deras dan biasanya mengalir melalui lembah. Ketika pemancing di Jepang mengatakan Keiryu (Keiryu-zuri atau Keiryu Fishing), biasanya mereka memancing dengan ikan target Iwana, Yamame, Amago dan species trout lainnya dengan ukuran umumnya sejengkal seperti gambar dibawah ini:
Gambar 1. Spesies ikan target mancing teknik Keiryu di Jepang. Urut dari atas, ikan Yamame, ikan Amago, dan ikan Iwana 

Di Indonesia, teknik ini bisa diaplikasikan untuk berbagai spesies ikan, misalnya bader atau beles, derbang, kepek, melem dan lain lain. Bahkan ada beberapa teknik mancing lokal di Indonesia yang mirip dengan teknik ini, yaitu nge-bluk, nggantung, papalidan (dari bahasa sunda- palid artinya hanyut) dan mungkin masih banyak lagi istilah lokal lainnya.
Gambar 2. Penulis berhasil mendaratkan ikan bader dengan teknik Keiryu.


Ciri khas teknik ini adalah:
1. Menggunakan tegek (pole rod atau telescopic rod) yang cukup panjang.
2. Rangkaian senar dengan timbel (atau timah pemberat) dan tanpa menggunakan pelampung (atau floater).
3. Menggunakan umpan hidup atau umpan alami.

Joran Keiryu.
Untuk panjang joran, tidak ada ukuran ideal atau khusus, semua menyesuaikan spot. Di negara asalnya penulis bisa menemukan joran dengan panjang 2 sampai 8 meteran yang didesain untuk mancing dengan teknik Keiryu. Saat ini penulis seringnya menggunakan joran dengan panjang 5 sampai 7 meter. Untuk spot yang sempit, joran Tenkara panjang 3 sampai 4 meter adalah pilihan terbaik. Satu joran bisa untuk 2 teknik. Teknik tenkara dan tetap nyaman dipakai untuk teknik Keiryu.

Spesifikasi joran yang dibutuhkan adalah 1) Ringan, 2) Sensitif, 3) Panjang cukup, 4) Balance. Lebih detil tentang joran Keiryu kami bahas di link berikut: Joran Keiryu.

Rangkaian Senar Teknik Keiryu.
Umumnya, rangkaian minimal dibagi menjadi 2 bagian, main line dan tippet. Di bagian main line terdapat strike indikator atau sighter (tidak menggunakan pelampung), dan di bagian tippet terdapat timbel atau pemberat dan ujungnya diikatkan ke hook atau mata pancing. Timbel menggunakan jenis timbel lipat, dengan ukuran bervariasi dari G4 hingga 3B, tergantung spot. Lebih detail tentang rangkaian mancing teknik Keiryu, kami bahas dalam ditulisan di tautan berikut: Rangkaian Keiryu.

Umpan Mancing Keiryu.
Pada dasarnya umpan yang digunakan adalah umpan hidup atau umpan alami ("live bait"). Bisa "match the hatch", menyesuaikan diet ikan setempat dengan mencari umpan di spot (ulat batu, udang) atau improvisasi dengan umpan umum seperti cacing misalnya. Lebih detail tentang umpan mancing teknik Keiryu akan saya bahas ditulisan berikutnya, ditautan: Umpan Mancing Keiryu.

Cara Mancing Teknik Keiryu.
Memancing dengan cara melempar umpan (biasa disebut cast) ke arah hulu dan dihanyutkan ke arah hilir (biasa disebut drifting). Umpan diusahakan untuk hanyut mengikuti kontur dasar sungai. Jika dasar sungai semakin dalam, joran diturunkan agar umpan tetap berada mendekati dasar sungai. Itulah pentingnya sighter, selain bisa digunakan untuk indikator strike, juga bisa digunakan untuk mendeteksi sedalam apa umpan yang berada di bawah permukaan air. Jika umpan dimakan ikan, maka getaran akan terasa di joran dan atau sighter akan bergerak naik turun. Saat itulah anda hentakan joran dan hook up!

Bagi penulis yang sekaligus juga penggiat fly fishing, bagian yang paling menarik dari teknik Keiryu adalah sensasi tight line-nya, persis seperti Euro Nymphing. Dimana dug-dug atau gregel-gregel daripada umpan tersalurkan melalui line menuju tip rod, menjalar di rod blank dan terasa sampai pergelangan tangan. Rod designer Nymphing dan Keiryu berlomba-lomba mencipta blank sesensitif mungkin, hingga sekecil apapun getaran dapat terhantarkan sempurna.

Jadi, jika anda ingin merasakan sensasi tight line dan mendapatkan pengalaman memancing yang unik dan menarik, cobalah teknik Keiryu Fishing! Dengan menggunakan tegek panjang, rangkaian line dengan timbel, dan umpan hidup/alami, anda dapat menangkap berbagai spesies ikan yang ada di sungai-sungai Indonesia. Jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba teknik memancing tradisional dari Jepang ini dan dapatkan pengalaman memancing yang tak terlupakan. Jangan lupa biasakan Catch and Release ya, atau bawa ikan seperlunya saja, sebagian release dan sebagian lainnya silahkan kalo mau dibawa pulang. 


PERINGATAN!
Usahakan untuk selalu Catch & Release, atau setidaknya batasi jumlah ikan yang ada bawa pulang. Kalo anda hobby mancing dan membaca blog ini sampai selesai, saya yakin anda adalah orang yang berpendidikan. Salim, biar enggak salah paham. 🙏


Dokumentasi @photonosh mancing Keiryu dapat dilihat di video-video berikut:

Video 1. Penjelasan tentang dasar-dasar mancing keiryu dan langsung praktek di sungai. Video bisa di lihat di YouTube Photonosh Bikefishing

Video 2. Mancing Keiryu di Pegunungan Selatan, ikan bagus, sungai bagus dan pemandangan bagus.

Video 3. Fly fishing ikan mahseer di Padang, Sumatera Barat.

Owh ya tackle Keiryu lengkap dan original tersedia di shopee photonosh.
Dapat diakses melalui link berikut: bit.ly/photonosh

0 comments :

Post a Comment