Catch & Release (CnR) itu bukan keharusan..
Tapi kalo CnR ada keharusan nya, ikan harus benar-benar sehat saat akan dilepas kembali..
(Fly Fishing Hampala)
Memang tidak ada keharusan untuk CnR bagi para pemancing. Namun begitu ternyata CnR adalah cara yang paling efektif, gampang dan sederhana dalam usaha untuk konservasi ikan. Memang, kalau mau benar-benar konservasi ya jangan dipancing ikan nya. Untuk itulah, untuk mengimbangi hoby ini dan untuk kelestarian ikan, maka perlu adanya usaha konservasi dari para pemancing,. Sebenarnya ada cara yang lebih efektif lagi tapi tidak gampang, yaitu Catch Breeding & Release (CBR).
Jika anda menganut CnR ada baiknya mempraktekan hal-hal berikut dibawah ini:
1. Usahakan jangan berlama-lama fight hanya untuk mengejar "sensasi",. karena tenaga ikan akan terkuras habis.
2. Usahakan seminimal mungkin ikan meronta. (ikan digantung/ikan ditaruh ditempat yg kering akan membuat ikan meronta)
3. Usahakan seminimal mungkin melakukan kontak langsung dengan tubuh ikan, terutama bagian perut. Yang disarankan untuk dipegang adalah bagian mulut dan ekor.
4. Jika memang dirasa ikan tidak akan selamat setelah direlease (hook kena kepala atau mata / sisik ikan byk yg lepas), maka ambil batu dan segera pukul bagian kepala/tengkuk/leher ikan,. Jgn lupa baca doa terlebih dahulu. Bawa pulang ikan dan goreng saja,.
5. ................... mungkin rekan2 ada yang mau menambahkan,. dipersilahkan,.
~* Salam Lestari,...
Add notes to No Fish No Life Youtube Channel August 20, 2024
Menarik sekali videonya om Hanung.. Sangat menghibur dan penuh edukasi, saya yakin kedepan channel mancing ini akan semakin berkembang.
Namun begitu, ada beberapa hal yang mengganjal saat saya melihat video ini.
Pertama, bahwa Catch & Release (C&R) itu memang tidak wajib, tetapi jika ingin C&R malah ada kewajibannya. Yaitu ikan harus dipastikan benar-benar sehat saat akan di-release. Di video 19:09:00 terlihat ikan berdarah (bleeding), ini bukan kondisi ideal untuk ikan di release. Lebih baik segera dimatikan dengan doa dan cara sesingkat, sesegera mungkin.
Bebera etiket dalam handling ikan (fishing ethics):
1. Jangan berlama-lama fight jika hanya untuk mengejar "sensasi", karena tenaga ikan akan terkuras habis.
2. Usahakan seminimal mungkin ikan meronta (ikan digantung/ikan ditaruh ditempat yg kering akan membuat ikan meronta).
3, JIka ingin kontak langsung dengan ikan, pastikan tangan anda basah. Selain agar suhu tangan tidak kontras dengan suhu ikan (ingat ikan berdarah dingin), yang membuat ikan shock. Tangan kering juga punya potensi mengelupas lendir dikulit ikan (fish slime). Lendir ini punya banyak fungsi bagi kesehatan ikan.
4. Landing net bukan hanya berfungsi untuk mengangkat ikan besar karena takut senar putus ataupun sekedar alat bantu foto ikan agar hasil jepretan bagus, tatapi fungsi utama landing net adalah menjaga ikan tetap dalam kondisi basah (keep your fish wet!). Lepaskan kail, foto ikan dll dalam posisi ikan basah, jadikan landing net alat batu biar ikan gak lari.
5. Saat mau foto ikan diatas air pastikan dalam hati anda hitung kira-kira 10 detik kemudian masukkan ikan kembali ke air agar bisa bernafas.
6. JIka anda cukup pede selalu gunakan barbles hooks.
Beberapa penelitian menyebutkan ikan tidak punya reseptor sakit di mulutnya (jika kecantol pancing), tetapi yang sering menyebabkan ikan mati adalah karena shock / stress dgn lingkugan yang berbeda (suhu, oksisgen dll)
Ada anekdot menarik dari pemerhati C&R di Inggris; "Bayangkan jika anda disuruh berlari mengitari lapangan sepak bola dan kemudian mendadak anda harus menahan nafas. Begitulah kondisi ikan yang dipaksa fight dan diangkat keluar dari air."
Kedua, penggunaan nama batu kapur (batugamping / limestone) kurang tepat untuk batuan vulkanik yang di Jawa didominasi batuan beku ansedit / basalt.
Sekian om Hanung, maaf agak banyak dan bertele-tele. Semoga pesan ini bisa tersampaikan ke sebanyak mungkin pemancing di Indonesia yang mempunyai semangat yang sama yaitu konservasi.
IMHO - AWS