Photonosh Blog --> Saya akan mencoba berbagi informasi apa saja tentang fly fishing. Apa yang pernah saya baca, apa yang pernah saya dengar dan apa yang sudah saya praktekkan,. Belum lama mengenal teknik memancing ini, tapi mempelajarinya sangat ternikmati bagi saya. Begitu banyak referensi mengenai fly fishing, namun hampir semuanya berbahasa asing. Semoga apa yang saya tulis disini dapat bermanfaat.. Salam lestari..

  • Popper Fly

    Dulu saya mengira fly fishing hanya untuk target ikan trout, salmon dan bass,. ternyata lebih dari itu, kita juga punya banyak spesies ikan yang bisa dipancing dengan teknik fly fishing [...]

  • Fotografi Makro

    Belajar kebesaran-Nya dari makhluk-makhluk kecil-Nya[...]

  • Fly Fishing Hampala

    Fly fishing dengan target ikan hampala adalah selalu menyenangkan [...]

  • Fly Fishing Mahseer

    Fly fishing dengan target ikan mahseer adalah selalu menyenangkan [...]

  • #

    #

Fly Line (senar/benang dalam fly fishing). Bag. I

Posted by AWS PhotonosH On 08:42 8 comments

Fly line adalah benang (senar pancing) utama yang digunakan dalam memancing teknik fly fishing. Dalam fly fishing rangkaian benang biasanya terdiri dari 4 jenis benang. Dimulai dari paling pangkal konfigurasi benang adalah sebagai berikut; Backing line (bagian benang yg terikat dengan reel), Fly line (benang utama), Leader & tippet (bagian senar yang dikaitkan dengan umpan).

Fly line mempunyai ukuran yang disebut weight, biasa ditulis dengan notasi “wt”. Ukuran wt fly line ini harus disesuaikan dengan ukuran wt joran fly (fly rod). Cara paling sederhana adalah dengan menyamakan ukuran wt fly line dengan wt fly rod. Sebagai contoh; fly rod dengan ukuran 4wt menggunakan fly line ukuran 4wt.

Seiring berkembangnya kemampuan casting, anda mungkin perlu mencoba untuk menggunakan ukuran fly line yang lebih besar atau lebih kecil dari ukuran fly rod anda. Sebagai contoh: fly rod ukuran 4wt menggunakan fly line ukuran 5wt (disebut uplining) atau fly rod ukuran 4wt menggunakan fly line ukuran 3wt (disebut downlining). Nanti anda akan merasakan mana yang lebih pas dengan gaya casting anda.

Selain ukuran wt, fly line juga mempunyai jenis yang berbeda-beda seperti WF (weight forward), DT (double tapper). Ada juga dibedakan dalam jenis floating (mengapung), sinking (tenggelam), sinking tip (tenggelam pada bagian ujungnya saja). Penulis sendiri biasa menggunakan fly line dengan notasi WF 4 F. Yang artinya weight forward tapper, ukuran weight-nya 4wt & mengapung.


Bersambung di Fly Line (senar/benang dalam fly fishing). Bag. II

Fly Line Backing (backing line)

Posted by AWS PhotonosH On 08:03 No comments

Backing line adalah benang mirip benang PE (biasanya berbahan dacron atau bisa juga menggunakan benang PE), digunakan sebagai benang tambahan disambung dengan fly line. Fungsi utama dari benang ini sebenarnya adalah sebagai back-up line saat kita mendapatkan ikan besar yang menarik keluar semua fly line dari spool. Backing line ini sangat mutlak dibutuhkan jika kita menargetkan menangkap ikan-ikan besar. Namun untuk kondisi tertentu penggunaan backing ini tidak mutlak dibutuhkan. Memancing ikan-ikan kecil disungai-sungai kecil tidak begitu membutuhkan backing line.
(Fly line & Fly line backing dalam kemasan)

Namun bagi saya walaupun sering memancing di sungai-sungai kecil, saya tetap menggunakan backing line. Selain yah siapa tau ada ikan besaaar yang nyambar umpan saya hingga narik line sampai backing, penggunaan backing line dapat membuat tampilan fly reel lebih berwarna, juga untuk mengisi rongga biar line nya pas fit di fly reel. :)

(Fly reel yang hanya terisi fly line backing)

Ikan Target Fly Fishing

Posted by AWS PhotonosH On 07:42 6 comments



Ikan Tawes ini saya dapatkan di Bengawan (sungai) Madiun. Saya menangkap ikan anakan ikan tawes ini dengan piranti Fly Fishing 4 wt. Umpan yang saya gunakan berjenis dry fly, yaitu umpan fly fishing yang mengapung di atas air. Ukurannya memang kecil untuk seekor tawes, tapi mendapatkanya di alam dengan menggunakan artificial lure mempunyai makna tersendiri. Dan rasa puas tetap ada meskupun ikan yang didapatkan berukuran kecil.




Ikan ini banyak berada di perairan kita, ada teman yang sudah berhasil mendapatkan nya dengan teknik fly fishing. Namun saya masih belum berhasil mendapatkan nya. Ikan melem relatif susah untuk dijadikan target fly fishing, namun disitula tantangan nya. :)




(Fly fishing bader)

(Fly fishing wader pari)

(Fly fishing kotes)

(Fly fishing ikan lawisan)
(Fly fishing ikan terongan)

(Fly fishing ikan belanak)


Memancing "Catch & Release" (Tangkap dan Lepas)

Posted by AWS PhotonosH On 02:08 5 comments

Catch & Release (CnR) itu bukan keharusan..
Tapi kalo CnR ada keharusan nya, ikan harus benar-benar sehat saat akan dilepas kembali..
 
(Fly Fishing Hampala)

Memang tidak ada keharusan untuk CnR bagi para pemancing. Namun begitu ternyata CnR adalah cara yang paling efektif, gampang dan sederhana dalam usaha untuk konservasi ikan. Memang, kalau mau benar-benar konservasi ya jangan dipancing ikan nya. Untuk itulah, untuk mengimbangi hoby ini dan untuk kelestarian ikan, maka perlu adanya usaha konservasi dari para pemancing,. Sebenarnya ada cara yang lebih efektif lagi tapi tidak gampang, yaitu Catch Breeding & Release (CBR).

Jika anda menganut CnR ada baiknya mempraktekan hal-hal berikut dibawah ini:

1. Usahakan jangan berlama-lama fight hanya untuk mengejar "sensasi",. karena tenaga ikan akan terkuras habis.
2. Usahakan seminimal mungkin ikan meronta. (ikan digantung/ikan ditaruh ditempat yg kering akan membuat ikan meronta)
3. Usahakan seminimal mungkin melakukan kontak langsung dengan tubuh ikan, terutama bagian perut. Yang disarankan untuk dipegang adalah bagian mulut dan ekor.
4. Jika memang dirasa ikan tidak akan selamat setelah direlease (hook kena kepala atau mata / sisik ikan byk yg lepas), maka ambil batu dan segera pukul bagian kepala/tengkuk/leher ikan,. Jgn lupa baca doa terlebih dahulu. Bawa pulang ikan dan goreng saja,.
5. ................... mungkin rekan2 ada yang mau menambahkan,. dipersilahkan,.

~* Salam Lestari,...

Add notes to No Fish No Life Youtube Channel August 20, 2024

Menarik sekali videonya om Hanung.. Sangat menghibur dan penuh edukasi, saya yakin kedepan channel mancing ini akan semakin berkembang. Namun begitu, ada beberapa hal yang mengganjal saat saya melihat video ini. Pertama, bahwa Catch & Release (C&R) itu memang tidak wajib, tetapi jika ingin C&R malah ada kewajibannya. Yaitu ikan harus dipastikan benar-benar sehat saat akan di-release. Di video 19:09:00 terlihat ikan berdarah (bleeding), ini bukan kondisi ideal untuk ikan di release. Lebih baik segera dimatikan dengan doa dan cara sesingkat, sesegera mungkin. Bebera etiket dalam handling ikan (fishing ethics): 1. Jangan berlama-lama fight jika hanya untuk mengejar "sensasi", karena tenaga ikan akan terkuras habis. 2. Usahakan seminimal mungkin ikan meronta (ikan digantung/ikan ditaruh ditempat yg kering akan membuat ikan meronta). 3, JIka ingin kontak langsung dengan ikan, pastikan tangan anda basah. Selain agar suhu tangan tidak kontras dengan suhu ikan (ingat ikan berdarah dingin), yang membuat ikan shock. Tangan kering juga punya potensi mengelupas lendir dikulit ikan (fish slime). Lendir ini punya banyak fungsi bagi kesehatan ikan. 4. Landing net bukan hanya berfungsi untuk mengangkat ikan besar karena takut senar putus ataupun sekedar alat bantu foto ikan agar hasil jepretan bagus, tatapi fungsi utama landing net adalah menjaga ikan tetap dalam kondisi basah (keep your fish wet!). Lepaskan kail, foto ikan dll dalam posisi ikan basah, jadikan landing net alat batu biar ikan gak lari. 5. Saat mau foto ikan diatas air pastikan dalam hati anda hitung kira-kira 10 detik kemudian masukkan ikan kembali ke air agar bisa bernafas. 6. JIka anda cukup pede selalu gunakan barbles hooks.
Beberapa penelitian menyebutkan ikan tidak punya reseptor sakit di mulutnya (jika kecantol pancing), tetapi yang sering menyebabkan ikan mati adalah karena shock / stress dgn lingkugan yang berbeda (suhu, oksisgen dll) Ada anekdot menarik dari pemerhati C&R di Inggris; "Bayangkan jika anda disuruh berlari mengitari lapangan sepak bola dan kemudian mendadak anda harus menahan nafas. Begitulah kondisi ikan yang dipaksa fight dan diangkat keluar dari air." Kedua, penggunaan nama batu kapur (batugamping / limestone) kurang tepat untuk batuan vulkanik yang di Jawa didominasi batuan beku ansedit / basalt. Sekian om Hanung, maaf agak banyak dan bertele-tele. Semoga pesan ini bisa tersampaikan ke sebanyak mungkin pemancing di Indonesia yang mempunyai semangat yang sama yaitu konservasi. IMHO - AWS

Fly Fishing Hampala

Posted by AWS PhotonosH On 00:35 2 comments


Fly Fishing Hampala D.I. Yogyakarta

















Fly Fishing Hampala Jawa Timur