Photonosh Blog --> Saya akan mencoba berbagi informasi apa saja tentang fly fishing. Apa yang pernah saya baca, apa yang pernah saya dengar dan apa yang sudah saya praktekkan,. Belum lama mengenal teknik memancing ini, tapi mempelajarinya sangat ternikmati bagi saya. Begitu banyak referensi mengenai fly fishing, namun hampir semuanya berbahasa asing. Semoga apa yang saya tulis disini dapat bermanfaat.. Salam lestari..

  • Popper Fly

    Dulu saya mengira fly fishing hanya untuk target ikan trout, salmon dan bass,. ternyata lebih dari itu, kita juga punya banyak spesies ikan yang bisa dipancing dengan teknik fly fishing [...]

  • Fotografi Makro

    Belajar kebesaran-Nya dari makhluk-makhluk kecil-Nya[...]

  • Fly Fishing Hampala

    Fly fishing dengan target ikan hampala adalah selalu menyenangkan [...]

  • Fly Fishing Mahseer

    Fly fishing dengan target ikan mahseer adalah selalu menyenangkan [...]

  • #

    #

Micro Skagit Indonesia Fly Fishing

Posted by AWS PhotonosH On 01:12 No comments

Draft
Draft
Draft
Draft


 Konfigurasi line skagit fly fishing

Komparasi rod weight (#wt) dengan skagit head grain (grn) serta panduan penggunaan tip brand OPST.





Panduan Pemilihan Ukuran Bead Head Fly Tying Indonesia (tungsten vs brass)

Posted by AWS PhotonosH On 12:24 1 comment

Masih banyak yang salah, biasanya temen-temen fly pemula menyebutnya "tungsten bead", padahal mungkin sebenarnya yang dimaksud adalah "bead head". 
Singkatnya bead head itu ada 2 jenis, berdasarkan jenis materialnya:
1. Brass bead:
    - material dari logam brass (kuningan) 
    - bobot lebih ringan
    - harga lebih murah

2. Tungsten bead: 
    - material dari logam tungsten
    - bobot lebih berat 
    - harga lebih mahal 

Lalu saya harus pakai brass atau tungsten paman?
Tergantung keperluan, kalo butuh flies yang bobotnya berat dengan harapan nymph bisa langsung tenggelam ke dasar sungai, pilih yang tungsten. Untuk nornal nymph brass nymph pun cukup.

Jangan salah lagi ya, dan pastikan kalo beli tanyakan tungsten atau brass, okay!? 👍

Naah selanjutnya pemilihan ukuran bead head. Ukuran biasanya dalam satuan milimeter (mm). Dan ini disesuaikan dengan ukuran hook fly. Contohnya: untuk hook ukuran #16 - #12 ukuran bead head berkisar 2.5 mm - 3.0 mm. Lebih lengkapnya check size chart dibawah.

Owh ya, satu lagi. Bead head untuk hook jenis jig hook (patern euro nymph: French Nymph dll), bead head yang digunakan itu khusus. Namanya "slotted bead head", materialnya sama, bisa brass bisa tungsten. Kalo masih ada yang belum jelas, jangan sungkan untuk bertanya ya.

Untuk informasi dan pembelian produk fly fishing terlengkap ada di @photonosh:
IG: photonosh
FB: photonosh
Shopee: photonosh






Ukuran benang fly tying (thread) Danville's - UNI Thread - Vevuus

Posted by AWS PhotonosH On 03:24 No comments

Panduan sederhana pemilihan ukuran thread untuk fly tying. 

Pertama yang perlu dipahami adalah ada dua satuan ukuran thread yaitu satuan Denier disingkat D dan ukuran "aught" angka diikuti per nol.


Contoh satuan Denier => 32 - 70 - 140 - 210 D
Ukuran 210D lebih besar dari dari 140D dan seterusnya.

Contoh ukuran aught => 14/0 - 8/0 - 6/0 - 3/0 
Ukuran 3/0 lebih besar dari 6/0 dan seterusnya. Aneh ya, agak membingungkan, angkanya kebalik.

Fly tying thread ukuran 136D atau 6/0W @photonosh

Lalu akan muncul pertanyaan:

- Kalo saya mau bikin saltwater flies yang berukuran besar ukuran mana yang mesti saya pakai? kalo nymph? kalo dry fly?

- Apakah tiap merk dengan ukuran sama kekuatannya juga sama?

Ukuran thread bisa didasarkan pada jenis flies, ukuran hook dan profil flies-nya. Perlu diingat ini hanya pendekatan saja, tidak bersifat mutlak. Tabel-tabel dibawah ini menunjukkan jenis-jenis flies dengan rekomendasi ukuran thread-nya.

Untuk informasi dan pembelian produk fly fishing terlengkap ada di @photonosh:
IG: photonosh
FB: photonosh
Shopee: photonosh


Tabel 1. Panduan ukuran thread berdasarkan jenis flies.

Tabel 2. Panduan ukuran thread berdasarkan ukuran hook dan profil fliesnya.


Fly tying thread ukuran 72D atau 8/0W @photonosh


Buku Fly Fishing Indonesia

Posted by AWS PhotonosH On 07:33 No comments

Beberapa hari ini ada temen yang sering ngajak diskusi terkait fly tying vise dan material fly tying, jadi teringat saya ada banyak file pdf literatur fly fishing. Ternyata beliau seneng juga ketika saya bagi file pdf nya. Jadi kepikiran mungkin ada teman2 disini yang juga seneng baca-baca artikel fly, atau sekedar lihat foto dan katalog produk fly. 

Seneng rasanya dapat temen sharing-sharing. Dan quote ini akan selalu teringat: "Fly Fishing adalah teknik mancing yang mungkin paling SEDIKIT pelakunya, tetapi mempuyai literatur yang paling BANYAK dibanding teknik mancing yang lain."

Jadi kalo fly fishing tapi belum baca literature fly, sepertinya ada yang kurang. Mungkin anda lagi gak bisa mancing dan lagi gak bisa tying, tapi anda masih bisa membaca dan tetap fly fishing. 

Silahkan lakukan pembuktian jika tidak percaya, seperti pesulap merah. 🙂

Gambar hanya sebagian dari cover-cover pdf. File-file bisa diakses di link berikut: bit.ly/ebook-photonosh

Salam tight line!

Indonesia Fly Fishing Film Tour 2023

Posted by AWS PhotonosH On 17:48 No comments

Mas AWS dari @photonosh berkesempatan menjadi bagian dari sejarah perkembangan fly fishing di Indonesia. Beberapa pekan lalu, untuk pertama kalinya, Indonesia menjadi tuan rumah diselenggarakannya International Fly Fishing Film Tour 2023.


Event pemutaran film fly fishing kelas dunia ini dirangkum apik oleh panitia penyelenggara. Tidak hanya nonton film bareng, disela-sela pemutaran film juga diadakan diskusi ringan tentang perkembangan fly fishing di Indonesia. Banyak doorprize dibagikan, termasuk sumbangan dari @photonosh berupa 2 unit fiberglass blank dan voucher belanja total 1jt rupiah.


Bagi kami, yang membuat event ini menjadi special adalah dirangkulnya temen-temen pemancing di luar teknik fly fishing. Fly fishing yang dinilai teknik mancing paling eksklusif, kali ini dengan sangat santun mengandeng temen-temen stream casting dan microfishing (tanago).


Event ini juga menjadi ajang brain wash para penggiat fly fishing di Indonesia untuk semakin memasyarakatkan fly fishing, ide-ide event fly fishing mulai liar dilontarkan. Jika tiap negara mempunyai ke-khas-an nya dalam teknik fly fishing (French nymphing, Czech nymp dll), maka ke khas an fly fishing di Indonesia adalah fly fishing yang merakyat.

Welcome to masyarakat fly fishing Indonesia.

Best Travel Fly Tying Vise in the world!

Posted by AWS PhotonosH On 04:10 No comments

Definisi travel fly tying vise benar-benar cocok disematkan untuk vise buatan Jerman ini. Ini adalah Victorinox / Swiss pocket knife nya fly tying vise. Vise ini dapat dilipat sampai dengan ukuran separonya hp android. Soal build quality sudah tidak diragukan lagi, buatan Jerman! Jelas pilihan bahan dan finishingnya sempurna.

Kemampuannya "travelling" sungguh diluar nalar. Dia bisa bersandar dimana saja! Kayak perangko, nempel aja. Bukan hanya asal bisa nempel, tapi posisi jaw nya selalu bisa diatur sesuai posisi kita, jadi benar-benar bisa dipakai untuk tying. Mau ditaruh di meja, di spion motor, di stir mobil, di pohon dll, semua bisa! Check dokumentasi PhotonosH berikut:

Nempel di pagar rumah

Nempel di pohon

Nempel di spion motor.. hwehehe..

Nempel di Regal pedestal base

Nempel di meja, pastinya.

Nempel di stir mobil

Sayangnya, vise ini tidak diproduksi lagi. Beberapa kolektor menyarankan, jika punya keep, jangan pernah jual. Atau jika ada yang jual, pastikan dibeli, karena vise ini benar-benar langka. Lihatlah ukurannya, sangat kecil dan kompak.

Separonya hp android, compact.

Orvis pernah berkolaborasi dengan pabrikan Jerman ini, Orvis menambahkan pedestal base dan kotak vise berbahan kayu yang sangat mewah. Tapi sudah jelas, untuk seri yang digandeng ORVIS ini jumlahnya terbatas dan dipastikan GHOIB! Bahkan gambarnya sekalipun susah didapat. Sayang sekali link mengenai sudah tidak bisa diakses. Hanya foto-foto berikut yang penulis bisa temukan:

Colaborasi dengan ORVIS

Made sometime in the "90's. Someone told me that Orvis sold them at one point, bit I could never verify that.



Cara Membuat Rangkaian Mancing Keiryu

Posted by AWS PhotonosH On 18:38 No comments

 

DRAFT
UNDER CONSTRUCTION



Penjelasan Perbedaan Genryu, Keiryu, Honryu and Seiryu

Posted by AWS PhotonosH On 07:27 No comments

Sebelumnya, jika ingin berkenalan dengan mancing teknik Keiryu silahkan klik disini.

Ada penjelasan menarik terkait Japanese Mountain Stream Fishing
by Keiichi Okushi

I sometimes received questions from my foreign friends “What is the difference between Genryu and Keiryu? , “What is Seiryu?”, “Which part of river is Honryu?”

As you know all the words express river but definitions of some of those words are quite difficult to explain. Even some Japanese people do not understand well. Anyway, I will explain those words briefly today.

To talk about rivers in Japan, you should know that Japan has small land in comparison with continental nations, and we have many mountains in this small land. So in many cases, Japanese rivers flow through the steep gradient and have very rapid currents, and the sources of the rivers are located in the mountains at high elevations.

Basically, When we Japanese people express the constitution of a river, we divide the river as Joryu (Upper part of the river), Churyu (Middle part of the river), and Karyu (Lower part of the river).


Firstly, Keiryu (Mountain stream) is generally consistent with Joryu (the upper part of the river). Keiryu is written by 2 Kanji letters, and First letter “Kei” Means Valley, and the second letter “Ryu” means stream or current. Keiryu by Kanji letters means the stream in the valley or stream in the mountains. So Keiryu is the stream located in the mountain area, which has fast current and typically runs through valleys and big rocks. When we Japanese fishers say Keiryu, it means the stream we can fish iwana or yamame. Keiryu-zuri (Keiryu Fishing) is the fishing for iwana and yamame.

To say briefly, Genryu is the upper part of Keiryu. “Gen” in Kanji letters means source. So Genryu in Kanji letters means the stream near the source. Genryu is the most upper part of the river high up in the mountains, which has very rapid current, and runs through many giant rocks, waterfalls and gorges. The image of Genryu for anglers is the stream in the deep mountains and there are no car roads or houses, and we can only approach there on foot.

In my fishing field Tohoku, when we say Genryu fishing, it means fishing for Iwana.

Next is Honryu. Basically, Honryu means main stream or main river. Honryu is the biggest main river in one riverine system. It does not mean one part of the river, but when we fishers say honryu, there is another meaning. Sometimes Honryu means just big stream. My image of Honryu in this case is between lower part of Joryu and upper part of Churyu. We say honryu-zuri (Honryu fishing) then it means the bait fishing for big yamame in this part of the river. Sometimes it does not matter if the river is not the main river or not.

Also Seiryu does not mean one part of the river basically. Originally Seiryu means the river which has very clear water, but again for fishers Seiryu sounds like from lower part of Joryu to Churyu part where we can fish ayu or oikawa.

There are a lot of tributaries to the mainstream. Of course, we can divide those tributaries in Joryu, Churyu and Karyu, and we can say Genryu and Keiryu to those streams.

I would like to add one more word. We fishers often say Sato-gawa. It means village stream. Normally it is the lower part of Keiryu and the stream runs through mountain villages and rice paddies. This part of the river is also good for fishing iwana (depending on places) and yamame. I think this Satogawa is also part of Keiryu (Lower part).

Normally for us Japanese anglers, Tenkara fishing field is in Genryu and Keiryu mainly and sometimes in Honryu.

In the last place, when we say Genryu-zuri (Genryu fishing) or Keiryu-zuri (keiryu fishing) the method of fishing does not matter, it includes bait fishing, tenkara fishing, fly fishing and lure fishing.

I think my explanations are not enough but I hope this posting will help you a little.



PERINGATAN!
Usahakan untuk selalu Catch & Release, atau setidaknya batasi jumlah ikan yang ada bawa pulang. Kalo anda hobby mancing dan sampai membaca blog ini sampai selesai. Saya yakin anda adalah orang yang berpendidikan. Salim, biar enggak salah paham. 🙏

Joran Keiryu, Tegek Keiryu

Posted by AWS PhotonosH On 06:44 No comments


Joran yang dipakai untuk mancing teknik Keiryu adalah TEGEK / pole rod.

Sama seperti yang sudah biasa kita mancing di Indonesia. Hanya saja tidak dikolong dan tidak pakai reel. Isitlahnya TEGEK CUTIT (Jawa-). Jadi rangkaian senar pancing Keiryu diikat langsung diujung tegek. Untuk lihat detail bagaimana itu rangkaian Keiryu klik disini.

Tidak ada patokan khusus berapa panjang joran yang dipakai, disesuaikan saja dengan spot mancingnya. Di negara asalnya penulis bisa menemukan joran dengan panjang 2 - 9 meteran yang didesain untuk mancing dengan teknik Keiryu. Saat ini penulis biasa menggunakan joran dengan panjang 5 - 7 meter. Untuk spot yang sempit, joran Tenkara panjang 3 - 4 meter adalah pilihan terbaik. Satu joran bisa untuk 2 teknik, Tenkara & tetap nyaman dipakai Keiryu.

Penulis menggunakan joran panjang 5.5 meter.

Spesifikasi joran yang dibutuhkan adalah 1) Ringan, 2) Sensitif, 3) Panjang cukup, 4) Balance.

Saat ini banyak sekali merk tegek yang ada di pasaran, tetapi secara pribadi penulis hanya akan membahas tegek-tegek Jepang. Sebut saja merk-merk top berikut: Shimano, Daiwa, NFT, Suntec, Nissin, Gamakatsu. Merk-merek tersebut berlomba-lomba menciptakan tegek dengan spesifikasi yang ringan namun tetap kuat dengan ujung yang sensitif terhadap gigitan ikan. Shimano memilik berbagai teknologi yang disematkan di tip sectionnya ada Razor Tip, Vivid Top, Top Stop dan lain-lain.

Untuk menambah sensitivas nya seri-seri tinggi Shimano tidak lagi menggunakan lilian untuk mengaitkan senar tapi menggunakan stainless steel rotating"super feel" top:

Ujung tegek bukan tali lilian melainkan stainless steel.

Meskipun bobot joran berperan penting dalam kenyamanan memancing tetapi yang tidak kalah pentingnya adalah handlingnya. Ada tegek yang saat ditimbang dengan kondisi pancing tetutup (dead weight) bobotnya cukup berat tapi saat digunakan untuk memancing tidak mudah terasa lelah. Ini berhubungan dengan desain grip dan distribusi beban dari tegek tersebut. Dan saat cast, tegek premium juga punya feel yang lebih nyaman, ini kaitannya dengan swing weight.


Owh ya tackle Keiryu lengkap dan original hanya ada di @photonosh. Berikut link-nya: PhotonosH




===










Link:

Line up Tegek Shimano Photonosh

Line up Tegek Daiwa Photonosh

Lune up Tegek Nissin Photonosh

Line up Tegek Shimano Blog Photonosh

Rangkaian Senar Pancing Teknik Keiryu

Posted by AWS PhotonosH On 01:47 No comments

Salah satu yang unik dari Mancing Teknik Keiryu adalah rangkaian pancingnya. Bisa dibilang ini teknik mancing dasaran karena tidak memakai pelampung (floater) tapi memakai timbel/timah pemberat (split shot). Sebenernya tidak ada pakem baku tentang rangkaian Keiryu. Hanya saja dari pengalaman kami, akan lebih praktis jika rangkaian dibagi menjadi tiga bagian/sections. Brand Owner dan Gamakatsu juga menerapkan sistem line 3 sections. Bahwa cukup 1 monoline saja dari ujung ke ujung sebenernya bisa tapi dengan sistem 3 sections mempunyai beberapa kelebihan. Simak terus. Ketiga section tersebut terdiri dari:

1. Furled line (guide line)

2. Main line

3. Tippet


Furled line

Section ini merupakan section yang terhubung langsung dengan lilian atau rod tip. Biasanya dibuat dgn monoline dengan warna yang cerah, sehingga dengan mudah terlihat arah line saat cast atau drift. Pada ujung furled terdapar tag untuk memudahkan saat melepas simpul dari lilian. Furled line ini bisa di gunakan di tegek dengan ujung lilian ataupun tegek dengan tip stainless steel. Check jenis ujung tegek di link ini -> Joran Keiryu

Main line

Pada section ini pangkalnya terhubung langsung dengan furled line dan ujungnya terdapat micro tippet ring. Di bagian tengahnya terdapat strike indikator atau sighter. Idealnya sighter ini dipasang 3 pieces dengan warna yang berbeda dan mencolok. 

Tippet

Tippet adalah senar yang diikatkan langsung dengan kail. Senar ini selalu berada dibawah permukaan air, sehingga dalam teknik Keiryu disebut harris atau submersible line. Ukuran senar ini disesuaikan dengan target ikan dan juga harus balance dengan rod. Pembahasan kesesuain rod dengan line ada di link ini -> Joran Keiryu

Orang Jepang menggunakan satuan Gou untuk menandai ukuran senar, berbeda dengan kita yang biasa menggunakan patokan diameter (mm) atau kekuatan (lbs). Padahal sebenernya satuan Gou ini sudah biasa kita lihat di kemasan senar pancing yang beredar di pasaran Indonesia, cuma kita jarang memperhatikan. Contohnya pada gambar dibawah ini senar merk BESD yang saya temukan fotonya di Shopee:

Untuk tippet, penulis hampir selalu menggunakan ukuran terkecil dari rekomendasi jorannya. Misal Shimano Yamame ZD 55, pabrikan menyarankan menggunakan tippet 0.2 - 0.8 Gau maka penulis pakai 0.2 kalo tidak ada ya pakai yang sekecil mungkin mendekati 0.2 Gou. Jika ternyata ikannya babon-babon dan tippet putus baru line up. 

Penggunaan tippet line kecil ini selain lebih tidak terlihat ikan, juga sangat memudahkan kita jika kail tersangkut di dasar sungai. Kita bisa mutusin senar tanpa merusak joran.

Di senar tippet kita kaitkan kail dan diatas kail dipasang timah pemberat model jepit. Macam-macam bahan untuk rangkain Keiryu bisa dilihat di artikel berikut (LINK segera diupdate) 

Panjang Rangkaian Pancing Keiryu

Panjang rangkaian disesuaikan dengan panjagn joran, paling pas kalau total panjang rangkaian sama dengan panjang joran, atau bisa juga titik timbel berada pas di pangkal joran. Artinya panjang rangkaian sedikit lebih panjang. Ini akan memudahkan saat cast ataupun saat mendaratkan ikan. Untuk pembagian panjang rangkaian bisa dilihat dari contoh gambar dibawah ini:

Rangkaian untuk joran 530cm pembagian-nya sebagai berikut:
1 m furled (guide); 5 m main line; 30 cm tippet.

===

Gambar-gambar tambahan sebagai pendukung:


Perbandingan satuan Gou  untuk tipet / line:

dst.

Contoh tippet 0.8 Gau setara dengan senar diameter 0.148mm

Owh ya tackle Keiryu lengkap dan original hanya ada di @photonosh. Berikut link-nya: bit.ly/photonosh


Leader dan Tippet dalam Fly Fishing

Posted by AWS PhotonosH On 05:57 No comments

 Leader dan Tippet dalam Fly Fishing

Sering ya dulu tiap kali mancing, ada aja yang komen gini, “Mas itu senarnya gede banget apa gak takut ikannya.”
Owh paling parah pernah dibilang gini;  “Mas, disini gak boleh nyetrum!” Wuasyem fly line dikira kabel beraliran listrik!

Leader merk Tiemco Japan ready stock @photonosh
Ya wajar aja, mereka belum kenal leader & tippet. Yuk kita ulas sedikit. Owh ya, sebelum kita bahas detail leader, bagi yang belum tau tau apa aja rangkaian senar/benang/line fly fishing silahkan klik tautan berikut ya (http://photonosh.blogspot.com/2013/08/seting-awal-piranti-fly-fishing.html). Tulisan lawas tapi sekiranya masih relevan.


Leader adalah bagian paling ujung dari rangkain tali fly fishing yang menyambung dengan FLIES. Disini penulis tidak membedakan antara leader dan tippet karena tippet itu adalah bagian paling ujung dari leader. Secara garis besar pembagian jenis-jenis leader dapat dilihat di bagian sisi kanan diagram dibawah ini. Bagian kiri adalah apa yang kan kita bahas selanjutnya. 


Proporsi perbagian leader

Leader itu pada umumnya tapered. Yang dimaksud tapered adalah bagian pangkalnya berdiameter besar dan bergradasi semakin mengecil di bagian ujungnya. Tapered leader ini yang paling umum dipakai fly angler, karena leader ini dapat menghasilkan presentasi flies yang smooth. Untuk menghasilkan profile leader yang tapered, setidaknya ada tiga cara, yang pertama yaitu udah buatan pabrik dari sononya tapered. Yang kedua cara menyambung bagian leader-nya secara manual dengan simpul atau knot maka disebut knotted leader. Yang ketiga, ini yang paling unik, yaitu dengan memelintir senar/benang disebut furled leader. Biar lebih jelas, masing-masing jenis leader tersebut penulis kasih contoh fotonya.


Contoh berbagai macam jenis leader @photonosh

Tapi ada lho jenis jenis leader yang disebut level leader, ini jenis leader paling simpel. Sesuai namanya, dia ya hanya lempeng aja, gak ada profil tapper-nya, kayak senar pancing biasa gitu. Dulu penulis pernah males mancing fly gara-gara gak punya leader. Wah ini ndeso banget jangan dicontoh. Padahal pakai level leader bisa-bisa aja. Ada satu kalimat dari salah satu guru fly fishing di Jogja, Gan Andi GT Hunter, yang selalu penulis ingat; “Gak ada kata HARUS dalam fly fishing”. Dalem nih kalo mau kita bahas detail. Ya meskipun sebenernya dalam hal leader, level leader ini hanya powerfull kalo dipakai mancing fly dengan teknik High-stick Nymphing. Besok-besok lah kita bahas teknik tersebut, nantikan tulisan berikutnya ya. Semoga saja penulis dan para pembaca sekalian panjang umurnya serta mulia. Berdoa juga semoga fly angler yang masih jomblo disegerakan dipertemukan dengan jodohnya. Aamiin!

Kalo dari jenis materialnya, setidaknya ada tiga nih. Material nylon, fluorocarbon & tying thread. Jenis terakhir ini yang paling jarang dijumpai di Indonesia furled leader dengan material tying thread. Jadi leadernya itu dibuat dari benang (thread) yang dipakai untuk tying itu luur.  Jenis ini akan sangat lembut presentasinya untuk lempar dry fly. Apalagi dikasih floatan, wuiih pas banget buat dry fly (dry fly ya bukan terrestrial fly yang biasa kita pakai mancing mahseer). Pemilihan material leader ini penting lho, misalnya, dulur mau macing pakai streamer ya paling efektif pakai leader bahan fluorocarbon dst.


Lalu apa sih kelebihan kekurangan masing-masing leader?
Bagaimana set-up nya?
Apa arti notasi “X” pada leader?
Panjang leader ideal berapa?
Kalo mau bikin knotted leader formulanya gimana?
Dll.

Tulisan akan coba penulis update jika memang bahasan tersebut manarik untuk diulas.

______


Perlu diketahui bahwa panjang leader tidak melulu ditentukan oleh #wt rod. Tapi lebih pada situasi mancing yg dihadapi, karena tujuan utama penggunaan leader dalam fly fishing adalah untuk presentasi flies. Bisa panjang 15ft, bisa pendek 7.5ft, bisa level bisa tappered.


Secara bodon (bodoh, males mikir), panjang leader adalah sama dengan panjang joran.


Arti notasi "X" pada leader adalah ukuran diameter tip / kelas lbs leader. Untuk standar penggunaan dry fly biasanya memakai ukuran 5X 9ft. Semakin kecil angka "X" akan semakin besar kekuatannya. Untuk lebih jelasnya lihat tabel berikut:


Untuk informasi updated stock leader, follow akun instagram @photonosh BikeFishing (https://www.instagram.com/photonosh/). Salam tight lines!