Cerita tentang bobbin dan thread.
Baru-baru ini ada temen yang mengeluhkan kenapa tiap kali tying benang-nya kok sering kali putus. Sejauh yang saya tau nih, ada tiga faktor penyebabbnya; 1. Bobbin, 2. Thread (benang fly tying), 3. Nafsu.
1. Bagian terpenting bobbin adalah spool holder dan bobbin nozzle. Pada ujung nozzle terdapat tip yang hampir selalu bergesekan dengan thread saat kita tying. Gesekan antara tip dan benang ini yang sering kali menjadi penyebab putusnya thread. Apalagi kalo nozzlenya berbahan full logam. Naah pada bobbin yang berkualitas bagus, biasanya terdapat ceramic pada ujungnya (ceramic tip). Ceramic ini mellindungi gesekan benang dengan nozzle logam.
Pada umumnya spool holder dapat dikuatkan cengkeramannya dengan cara meng-engkuk2 lengan bobbin dan sebaliknya kalo ingin longgar tinggal dibenggang atau "diplekekke" (jawa-red). Tapi ada juga jenis bobbin yang cara mengencangkannya dengan cara memutar drag yang ada disisi spool holder. Sampai saat ini baru ada clicker drag, entah mungkin besok bakal ada disc drag :) GUYON.
2. Kualitas thread sangat berpengaruh terhadap kerentanan putusnya benang saat tying. Semua thread punya kelebihan dan kekurangan. Ada thread merk Veevus yang sangat kuat tahan badai, tapi profil nya gak bisa flat dan relatif sulit untuk di split. Merk standar yang sering digunakan fly tyer adalah Danville's dan UTC thread. Bisa dibilang kedua merk ini seimbang antara kekuatan dan profil yang didapat. Saat ini tidak banyak pelaku fly di Indonesia yang menyediakan thread merk ini. PhotonosH, salah satu penggiat fly fishing sedang berusaha mendatangkan beberapa merk thread standar ini. Kita tunggu saja kabar baiknya.
3. Naah ini yang terpenting, apakah dengan bobbin bagus dan thread bermerk dipastikan tidak akan putus saat tying?! Jawabannya tidak. Tension yang diperlakukan ke thread mesti disesuikan dengan kekuatan thred itu sendiri dan kualitas bobbin. Seandainya putus ya gak papa, berdoa saja semoga diberi ganti yang lebih baik mblo!
IMHO.