Ada beberapa indikator yg bisa digunakan dalam nymphing, semua ada kelebihan dan kekurangannya.Ada yang memakai kambangan biasa (kambangan mancing ngonve), senar monoline dgn warna ngejreng (bisa juga dibuat braided), benang wool, backing line & coiled mono (curly).
Yang ingin saya bahas sedikit detail adalah monoline warna warna ngejreng sebut saja "sighter", ini yg paling favorit untuk mancing mangur di tipikal sungai yg relatif dangkal dan berarus. Foto ini saya ambil ketika mas Johan sedang merangkai sighter diantara leader dan tippet. Sangat sederhana, indikator ini hanya senar biasa tp dengan warna yang mencolok. salah satu fungsinya, kita bisa tau seberapa dalam flies yg sedang dipresentasikan di bawah permukaan air. Saat menemui jeram yg dangkal, tinggal kita angkat joran sampai indikatornya mentas dr air (disesuaikan dengan panjang tippet yg digunakan), dan sebaliknya jika menemui kontur sungai yg lebih dalam.
Serunya adalah benang kita selalu "tight line". Jadi kita bisa merasakan gerakan flies didalam air, misalnya saat flies menabrak2 batu didasar sungai. Atau saat flies kita dicubit2 ikan. Menurut saya hampir2 mirip nutul fishing style, dimana umpan, senar, joran dan hati pemancing menyatu.
Itulah mengapa di joran2 nymphing feature utama yg harus dimiliki adalah "sensitf".
0 comments :
Post a Comment